Kamis, 07 Maret 2019

Pantun Jenaka





Di mana kuang hendak bertelur

Di atas lata di rongga batu

Di mana tuan hendak tidur

Di atas dada di rongga susu



Elok berjalan kota tua

Kiri kanan berbatang sepat

Elok berbini orang tua

Perut kenyang ajaran dapat



Sakit kaki ditikam jeruju

Jeruju ada di dalam paya

Sakit hati memandang susu

Susu ada dalam kebaya



Naik ke bukit membeli lada

Lada sebiji dibelah tujuh

Apanya sakit berbini janda

Anak tiri boleh disuruh



Orang sasak pergi ke bali

Membawa pelita semuanya

Berbisik pekak dengan tuli

Tertawa si buta melihatnya



Jalan-jalan ke rawa-rawa

Jika capai duduk di pohon palem

Geli hati menahan tawa

Melihat katak memakai helm



Limau purut di tepi rawa,

Buah dilanting belum masak

Sakit perut sebab tertawa,

Melihat kucing duduk berbedak



Jangan suka makan mentimun

Karna banyak getahnya

Hai kawan jangan melamun

Melamun itu tak ada gunanya



Anjing bermain dengan tali

Kera duduk membaca koran

Bagaimana hati tak geli

Kepala botak suka sisiran



Berenang jauh para ikan

Mereka bebas hatinya senang

Badan kurus kurang makan

Kalau ditiup goyang-goyang





Nemu gelang di pekarangan

Tapi gelang sudah karatan

Siapa nyampah sembarangan

Pasti pacarnya orang utan



Jalan-jalan ke pinggir empang

Nemu katak di pinggir empang

Hati siapa tak bimbang

Kamu botak minta dikepang



Pak tegus pergi ke bali

Melihat bule sedang menari

Aduh pantas kau bau sekali

Kau belum mandi enam hari



Burung glatik

Lagi hinggap di batu. . .

Kamu memang cantik

Tapi kok badannya bau



Good morning

Selamat pagi

Gigi kuning

Ga pernah gosok gigi



Ada so’imah

Megang kayu

Terus masalah

Buat you?



Meler-meler ingus keteter

Sampai sakit di kepala

Hati-hati sering teler

Bikin kamu meninggal dunia



Makan pagi sepiring berdua

Rasanya enak tiada tara

Awas cowok pandai menggoda

Diam-diam watak buaya



Jika sudah namanya cinta

Hati suka berbunga-bunga

Kalau sudah terbawa suasana

Senyum sendiri kayak orang gila